LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA
KERJA SEKOLAH
( RKS
)
SEKOLAH
DASAR NEGERI 1 RINGIN
UPT
DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN
PAMOTAN
Setelah memperhatikan
pertimbangan dari Komite Sekolah, maka dengan ini Rencana Kerja Sekolah (RKS)
Sekolah Dasar Negeri 1 Ringin Dinas Pendidikan Kecamatan Pamotan Kabupaten
Rembang, disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2012/2013 s/d 2015/2016.
Menyetujui
Ketua Komite Sekolah
MASKAT
|
Pamotan,1 Juli 2012
Mengesahkan
Kepala SD Negeri 1 Ringin
H.SUGIHAR WAHYUDI, S.Pd.
NIP 19600210 19791 1 003
|
Mengetahui
Kepala UPT Dinas
Pendidikan
Kecamatan Pamotan
Drs. H. S U H A R N O
NIP. 19580403 197911 1
005
KATA PENGANTAR
Dalam rangka
mempersiapkan peserta didik menghadapi era global dan berbagai kemungkinan
perubahan yang akan terjadi pada abad 21, Sekolah
dasar Negeri 1 Ringin perlu menyusun Rencana Kerja Sekolah untuk kurun waktu 4 tahun (2012 – 2016). Rencana Kerja Sekolah ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan tuntunan arah
langkah bagi seluruh sumber daya manusia di Sekolah dasar Negeri 1 Ringin dalam mengembangkan berbagai kegiatan
pembelajaran yang lebih operasional serta mampu mewujudkan keunggulan sekolah
secara akademik maupun non akademik .
Sebagaimana
diketahui bahwa tujuan SD Negeri 1 Ringin adalah menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa,
berakhlaq mulia, mampu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi anggota
masyarakat yang bertanggung jawab dan demokratis, menguasai dasar-dasar ilmu
pengetahuan dan teknologi yang mampu bersaing di era global, dan mampu
mengikuti pendidikan di sekolah lanjutan.
Mengacu pada
tujuan tersebut, SD Negeri 1 Ringin akan selalu berupaya meningkatkan kualitas
pendidikan secara komprehensif, sehingga peserta didik
mampu berkompetisi
sampai tingkat nasional dan internasional.
Akhirnya
kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyusun Rencana Kerja Sekolah ini, kami sampaikan penghargaan dan kami ucapkan
terimakasih.
Rembang,,1 Juli 2012
Kepala Sekolah
H.SUGIHAR
WAHYUDI, S.Pd.
NIP. 19600210 19791 1 003
DAFTAR ISI
|
|
|
|
Halaman
|
|
|
Halaman
Judul
|
|
1
|
||
|
Lembar
pengesahan
|
|
2
|
||
|
Kata
Pengantar
|
|
3
|
||
|
Daftar Isi
|
|
4
|
||
BAB I
|
PENDAHULUAN
|
|
|
||
|
A
|
Latar
Belakang
|
|
5
|
|
|
B
|
Landasan
Hukum
|
|
9
|
|
|
C
|
Tujuan
|
|
9
|
|
BAB II
|
RENCANA KERJA
SEKOLAH
(RENCANA STRATEGIS)
|
|
|||
|
A
|
Analisis
Lingkungan Strategis
|
|
10
|
|
|
B
|
Analisis
Pendidikan Saat Ini
|
|
11
|
|
|
C
|
Analisis
Kondisi Pendidikan Masa Datang
|
|
|
|
|
D
|
Identifikasi
Tantangan Nyata
|
|
|
|
|
E
|
Visi
Sekolah
|
|
|
|
|
F
|
Misi Sekolah
|
|
|
|
|
G
|
Tujuan Sekolah Dalam 4 Tahun
|
|
|
|
|
H
|
Program Strategi
|
|
|
|
|
I
|
Strategi Pelaksanaan/Pencapaian
|
|
|
|
|
K
|
Hasil Yang Diharapkan
|
|
|
|
|
L
|
Monitoring Dan Evaluasi
|
|
|
|
BAB III
|
PENUTUP
|
|
|||
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Visi reformasi pembangunan dan kehidupan
nasional tertera dalam garis-garis besar haluan negara yakni terwujudnya
masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju
dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia yang
sehat, mandiri, beriman, bertaqwa, berakhlaq mulia, cinta tanah air,
berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,
memiliki etos kerja yang tinggi, serta berdisiplin. Perwujudan masyarakat
berkualitas tersebut menjadi tanggungjawab pendidikan, terutama dalam
mempersiapkan peserta didik menjadi subjek yang makin berperan menampilkan
keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri dan profesional pada
bidangnya masing-masing.
Dalam kepentingan inilah pemerintah
mengangkat gagasan perlu adanya kebijakan pendidikan yang berbasis pada
masyarakat luas dengan orientasi kecakapan untuk hidup. Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan
atau keterampilan hidup, memberikan kesempatan kepada setiap anak untuk meningkatkan
potensinya dan bahkan memberikan peluang pada anak untuk memperoleh bekal
keahlian/keterampilan yang dapat dijadikan sebagai sumber penghidupan. Untuk
mencapai kondisi tersebut, sekolah dituntut untuk mampu memberikan pelayanan
pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik dan mampu memberikan layanan
yang memuaskan kepada guru, kepada sekolah, staf tata usaha, orang tua peserta
didik dan komponen sekolah lainnya.
Sekolah akan berfungsi dengan baik
dan benar apabila setiap kegiatan direncanakan dengan matang, dilaksanakan dan
dikelola dengan baik, serta selalu dikontrol dan dilakukan evaluasi dan
supervisi yang berkesinambungan. Dengan demikian semua program dan rencana
dapat dilaksanakan dan diukur sampai dimana keberhasilan atau kendala apa yang
dihadapi dalam mencapai hasil yang diinginkan. Selain itu, fungsi sekolah
sebagai unit pelayanan teknis harus dapat melakukan pelayanan prima terhadap
peserta didik dan orang tua, serta masyarakat, melalui berbagai kegiatan
sebagai proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang baik memerlukan personel,
sarana dan prasarana, pembiayaan, dan dukungan yang memadai, sehingga
diharapkan dapat memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan warga sekolah
maupun masyarakat di luar sekolah yang dilayaninya guna menghadapi persaingan
global dan tantangan pendidikan di masa depan.
Personel sekolah sebagai pengelola
pendidikan yang menekankan dan mengutamakan kemandirian dan kreativitas peserta didik hingga dapat membangun dirinya
menuju masa depan yang lebih baik, sebagaimana dituangkan dalam tujuan program
pembangunan pendidikan dasar yang
dituangkan dalam rencana strategis pendidikan Kota Rembang tahun 2011 s.d. 2014. sebagai berikut:
ü
Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan
pembiasaan.
ü
Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat kecamatan.
ü
Mengusai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk
melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.
ü
Menjadi sekolah pelopor
dan penggerak di lingkungan masyarakat sekitar;
ü
Menjadi sekolah yang diminati masyarakat.
Oleh karena itu, dalam hal ini SD
Negeri 1 Ringin dalam tahun pelajaran 2011/2014 mencoba
mewujudkan idealisme tersebut sesuai dengan tantangan, peluang sekaligus
potensi dasar yang dimiliki, baik bersumber dari kondisi lingkungan yang ada
pada sekitar tempat tinggal peserta didik dan sekolah, maupun kondisi sumber
daya pada SD Negeri 1 Ringin itu
sendiri. Perwujudan idealisme tersebut berupa peningkatan mutu pendidikan
melalui berbagai program dan kegiatan serta pembiayaan yang dituangkan dalam
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) maupun Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS).
RKAS merupakan rencana dan kegiatan,
serta pembiayaan yang merupakan hasil musyawarah dan disusun berdasarkan skala
prioritas dari hasil analisis kesenjangan antara kondisi riil dan kondisi yang
ingin dicapai sekolah dalam jangka waktu satu tahun.
a. Kesiswaan
- Belum ada upaya kepala sekolah untuk menampung AUS baik dari pihak sekolah maupun Dinas
- Bantuan kepada peserta didik kurang mampu secara ekonomi diwujudkan dalam bentuk pembebasan iuran sekolah, transportasi siswa miskin namun pemberian makan tambahan belum terwujud
- Perlakuan sekolah dalam menangani peserta didik putus sekolah belum ada namun mempertahankan peserta didik yang bersekolah
- Perlakuan sekolah dalam menangani peserta didik yang mengulang atau tinggal kelas adalah memeri tambahan jam belajar
- Perlakuan sekolah terhadap kecerdasan bakat dan minat peserta didik dilakukan melalui pembinaan dan bimbingan serta latihan secara khusus di bidang seni dan olah raga
- Manajemen peserta didik yang sudan dilakukan yaitu sistem penerimaan siswa baru, pengadministrasian, kesehatan, kenaikan kelas dan kelulusan. Namun sistem bimbingan konseling belum ada
- Perlakuan terhadap peserta didik yang lamban membaca adalah membimbing secara individu dan memberi tambahan belajar atau remedial
- Penuntasan tulis baca pada siswa kelas I
- Prestasi akademik
a.
Rata-rata
nilai ujian sekolah naik stabil
b.
Persentase
kelulusan tiap tahun stabil 100 %
c.
Persentase
siswa yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi setiap tahun stabill 90 %
b. Kurikulum
dan Kegiatan Pembelajaran
- Perencanaan pembelajaran
Pada umumnya dalam perencaan proses pembelajaran berjalan
dengan baik ketersediaan silabus sudah ada untuk semua mata pelajaran dari
kelas I s/d kelas VI, namun perlu penyempurnaan RPP 75 % dan perlu pembuatan
lebih lanjut.
- Pelaksanaan pembelajaran
PBM 70 % sudah mengarah ke PAKEM dalam PBM penggunaan
alat peraga masih kurang, dan kepedulian orang tua murid belum sepenuhnya
mendukung proses belajar mengajar.
c. Pendidik
dan Tenaga Pendidik serta Pengembangannya
- Kepala sekolah membawa perubahan untuk memajukan MBS sesuai dengan visi dan misi namun belum sempurna dan perlu pelatihan serta bimbingan.
- 10 orang PNS, 7 orang berpendidikan S.1 (Guru), 2 orang berpendidikan D2 , 1 orang berpendidikan SLTA ( Penjaga Sekolah ), 2 orang tenaga honorer.
- Meningkatkan nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PPKN, dan Matematika dari kelas I s/d VI.
d. Sarana
dan Prasarana
- Kondisi perabot sekolah sudah memadai namun 20 % rusak ringan perlu perbaikan.
- Pengadaan media pembelajaran untuk mata pelajaran Agama, IPS, PPKN.
- Jumlah buku dan sumber belajar setiap bidang studi belum lengkap dan kurang dari jumlah siswa terutama mata pelajaran PPKN, IPS, Penjaskes dan Muatan Lokal.
- Ruang kelas 5 unit dalam keadaan baik dan 1 unit dalam keadaan rusak berat, MCK dalam keadaan rusak ringan. Rumah dinas guru dalam keadaan rusak berat,perlu perbaikan dan pagar keliling sekolah belum selesai seluruhnya, sedangkan ruang kantor perpustakaan dalam keadaan baik.
- Pengadaan peralatan media pembelajaran Televisi dan Ovehead.
e. Keuangan
dan Pembiayaan
- Penggunaan dana sesuai dengan RAPBS, trasnparan dan akuntabel namun perlu penyempurnaan dan belum pernah mendapat pelatihan khusus tentang manajemen keuangan.
- Masalah pendanaan cenderung naik terutama dari dana APBN dan APBD kemudian terutama BOS tetapi untuk memenuhi untuk memenuhi kebutuhan sekolah dirasakan masih kurang apalagi tidak adanya dari dana komite sekolah.
f. Budaya
Lingkungan Sekolah
- Pemeliharaan taman dan kebersihan lingkungan sekolah, keindahan, keamanan, dan ketertiban sudah dilaksanakan dengan baik. Namun dalam hal kerapian / penataan taman masih kurang disebabkan karena pagar sekolah masih darurat dan masih banyaknya hewan ternak milik masyarakat yang berkeliaran.
- Penerapan membaca ayat-ayat pendek, do’a shalat, Yassin, Asmaul Husna dilaksanakan pada setiap hari Jum’at sebelum masuk kelas.
- Membiasakan setelah senam pagi semua siswa dan guru dari kelas I s/d VI memungut kertas dan sampah yang berserakan di halaman dan lingkungan sekolah, dibuang pada tempat yang sudah tentukan.
- Membudayakan berpakaian seragam sekolah hari Senin dan Selasa pakain Merah-Putih, Rabu dan Kamis pakaian baju batik, selanjutnya Jum’at dan Sabtu yaitu seragam Pramuka. Namun belum semua siswa yang mempunyai pakaian seragam sekolah.
g. Peran
Serta Masyarakat dan Kemitraan
- Komite sekolah
a.
Pada
dasarnya komite sekolah belum sepenuhnya bekerjasama dengan sekolah walaupun
sudah memiliki struktur organisasi, dan sudah mengerti tujuan peran dan
fungsinya sebagai komite namun belum memiliki AD / ART, dan program kerja yang sudah
teragenda.
b.
Pertemuan
anggota komite sudah terjadwal setahun minimal 3 kali.
c.
Peran
dan fungsi komite sekolah yaitu sebagai pemberi pertimbangan, pendukung,
pengontrol, dan penghubung antara sekolah dengan lembaga lain sudah ada namun belum maksimal
- Dukungan Masyarakat lain
Dukungan dari masyarakat lain baik dari alumni maupun
masyarakat sekitar sudah
pro aktif namun masih maksimal.
B.
Landasan Hukum
Rencana Kerja Sekolah ini
dilandasi oleh kebijakan-kebijakan yang dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan sebagai berikut:
1.
Undang-undang No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2.
Undang-undang No. 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4.
Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru
5.
Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Kualifikasi
Kepala Sekolah
6.
Permendiknas No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006 tentang
SI dan SKL
7.
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
8.
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan
9.
Permeniknas nomor 28 tahun 2010 tentang Tugas Tambahan Guru sebagai
Kepala Sekolah
10.
Permendiknas No. 20 Tahun 20007 tentang Standar
Penilaian
11.
Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana
12.
Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan
13.
Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2011 /2012
C.
Tujuan
Rencana
Kerja Sekolah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk memberikan gambaran keadaan sekolah secara
menyeluruh di masa empat tahun yang akan datang.
2. Sebagai pedoman dalam menemukan
arah kebijakan sekolah dan landasan komitmen bersama seluruh komponen sekolah.
3. Sebagai acuan dalam menentukan
skala prioritas program sekolah.
4. Untuk memacu peningkatan prestasi sekolah dalam bentuk
pengembangan fisik maupun non fisik.
5. Untuk membangkitkan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam
upaya berinteraksi secara aktif dalam pengembangan program sekolah.
6. Untuk mendorong pemerintah dan instansi terkait lainnya agar memberikan pembinaan maupun kerjasamanya dalam program pengembangan sekolah
BAB
II
RENCANA KERJA SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2012/2013 S.D. TAHUN PELAJARAN 2015/2016
A.
Analisis
Lingkungan Strategis
1.
Kondisi
sosial
a.
Masyarakat desa Ringin
Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang termasuk masyarakat agamis, hampir 100 %
beragama Islam. Ini berarti budaya agama dalam kehidupan sosial masih kuat.
Paradiqma lama yang beranggapan bahwa pendidikan umum tidak begitu penting
dibanding dengan pendidikan agama masih kuat.
b.
Hampir 90 % rata-rata
keadaan masyarakat termasuk katagori miskin
c.
Tingkat pendidikan orangtua
siswa dan masyarakat pada umumnya 60 % lulusan SD
2.
Kondisi ekonomi
Mengingat kondisi geografis desa Ringin
yang letaknya jauh dari perkotaan dan akses jalan yang kurang lancar,
menjadikan kehidupan masyarakat ini masih terbelakang. Hal ini bisa dilihat
dari kondisi :
a.
Mata pencaharian 90 %
buruh tani
b.
Keadaan lingkungan yang
kumuh
c.
Tingkat kehidupan
penduduk yang tergolong miskin
3.
Kondisi politik
Kehidupan politik di desa Ringin
masih tergolong stabil. Sebagian besar penduduk desa tidak begitu tertarik
dengan dunia politik. Mereka lebih mementingkan urusan ekonomi dibanding dengan
urusan pemerintah.
4.
Kondisi keamanan
Kondisi lingkungan masyarakat desa Ringin
termasuk dalam katagori aman. Tata kehidupan masyarakat yang masih
mengedepankan rasa persaudaraan dapat dirasakan oleh
seluruh warga . Hidup saling membantu dan menjaga dalam lingkungan masih kuat.
5.
Kondisi budaya
Rasa kebersamaan dan
kegotong-royongan penduduk desa Ringin masih kuat. Dengan cara hidup
berkelompok dan saling membantu masih terlihat jelas pada saat ada kegiatan
seperti : saat mendidrikan rumah, adanya peringatan-peringatan keagamaan,
hajatan, sedekah desa dan sebagainya.
6.
Pengembangan IPTEK
Mengingat tingkat pendidikan
masyarakat desa Ringin rata-rata hanya lulusan Sekolah dasar, masalah IPTEK
sama jauh dari yang diharapkan. Hal inilah yang perlu mendapatkan perhatian
dari semua pihak. Banyak penduduk yang mempunyai TV namun kemanfaatannya belum
sesuai dengan yang diharapan, bahkan cenderung mengganggu saat anak-anak sedang
belajar. Ini yang belum disadari oleh masyarakat akan dampak yang ditimbulkan
dari kemajuan IPTEK tanpa adanya kontrol sosial yang lebih serius.
B.
Analisis
Pendidikan saat ini
No
|
Kondisi saat ini
|
|
1.
|
Standart isi
|
|
|
a.
b
c.
d.
e.
|
Kurikulum 80%
memenuhi SNP (pendidikan kecakapan hidup dan pendidikan berbasis keunggulan
lokal dan global,dan pendidikan karakter belum belum terprogramkan)
KKM belum
memenuhi SNP, penentuaan KKM masih di bawah 7,00, belum melalui analisis SK, KD, dan IPK pada setiap mata
pelajaran
Kajian SK-KD
sebagai pengantar pengembangan silabus belum dilaksanakan, sehingga silabus
sekolah masih mengadopsi dari silabus Dinas Disdik Kota.
Pemanfaatan
KKG, baik KKG Gugus maupun KKG sekolah belum maksimal
Pengembangan KTSP dari tahun ke
tahun tetap sama
|
2.
|
Pengembangan proses
pembelajaran
|
|
|
a.
b.
c.
d.
e.
|
Proses pembelajaran
belum memenuhi SNP, baru 40 % guru melaksanakan metode/ pendekatan PAIKEM,
CTL, maupun PMRI
Proses
pembelajaran dengan pendekatan Tematik belum dilaksanakan secara benar, 60 %
guru masih kesulitan dalam mengembangkan tema untuk memadukan beberapa mata
pelajaran
Pemanfaatan
media pembelajaran belum maksimal bahkan dapat dikatakan, guru sama sekali
tidak menggunakannya dalam proses pembelajaran
Kemampuan guru
dalam penggunaan alat peraga kurang efektif dan efisien
Skenario
pembelajaran terkadang tidak sesuai dengan RPP
|
3.
|
Pengembangan Kompetensi Lulusan
|
|
|
a.
b.
c.
d.
e.
|
Prestasi akademik
lulusan belum memenuhi SNP ( SKBM rata-rata 75 % dan rata-rata Nilai UN 7,34)
Prestasi non
akademik sekolah masih rendah (belum bisa meraih kejuaraan tingkat Nasional)
Pemanfaatan
jam-jam efektif masih kurang
Khusus kelas
enam untuk memenuhi target UN pada mata pelajaran yang di UN kan malah
mengabaikan mata pelajaran lain yang juga sangat penting
Belum adanya
pembinaan khusus, yang dibina oleh tenaga khusus yang profesional dalam
menghadapi berbagai lomba
|
4.
|
Pengembangan
pendidik dan tenaga kependidikan
|
|
|
a.
b.
c.
d.
e.
|
Tenaga Pendidik baru 90 % memenuhi kualifikasi pendidikan S1/D-IV
Tenaga Pendidik 70 % memiliki kompetensi pedagodik, kepribadian, sosial, dan profesional
Jumlah Tenaga Pendidik belum memenuhi
rasio yang ideal
Belum memiliki
tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, dan tenaga laborat.
Tugas tambahan
bagi Tenaga Pendidik di luar akademik ( contoh: Pengelola BOS, Kegiatan
Organisasi dll) masih besar
|
5.
|
Pengembangan
sarana
dan prasarana
|
|
|
a.
b.
c
d.
|
Sarana prasarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat
rata – rata 90 % memenuhi
SNP.
Ruang kelas sudah tercukupi,
namun luas ruang belum memenuhi ketentuan SNP
Ruang Kepala Sekolah belum ada masih jadi satu
dengan ruangn guru
Ruang guru sudah ada, namun
belum memenuhi ketentuan SNP.
Gedung pertemuan, musholla,
Perpustakaan, dan gudang belum ada
|
6
|
Pengembangan
pengelolaan
|
|
|
a.
b.
c.
d.
e.
|
Sekolah belum
menyusun RKS dan RKAS
Sekolah
mempunyai komite sekolah, tetapi belum bekerja sesuai tupoksinya dan belum
memiliki AD/ART dan program kegiatan
Visi, misi,
dan sekolah sudah ada belum disosialisasikan dengan baik
Administrasi sekolah 80 % memenuhi SNP
Kepala Sekolah
tidak mempunyai tenaga khusus (TU) yang membantu dalam administrasi
|
7.
|
Pengembangan
pembiayaan
|
|
|
a.
b.
c.
d.
e.
|
Pembiayaan untuk pengembangan masih rendah mencapai 50 %
20 % Dana BOS untuk operasional masih terserap untuk honor
pendidik dan tenaga kependidikan hal ini disebabkan karena kurangnya
tenaga pendidik dan kependidikan yang berasal dari PNS
10 % dana BOS
digunakan untuk perawatan sarana dan prasarana
Minimnya
pengetahuan tentang pengelolaan dana BOS yang sesuai dengan Petunjuk
pelaksanaan penggunaan dana
|
8.
|
Pengembangan
penilaian
|
|
|
a.
b.
c.
d.
e.
|
Baru 50 % guru melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau SNP (rata – rata masih di bawah SNP baik tingkat kesulitan maupun model – model
yang digunakan ).
Pendidik baru 40 % melaksanakan
teknik-teknik
penilaian (tes dan non tes)
Program
analisis, perbaikan dan pengayaan belum dilaksnakan secara maksimal
LKS belum
dapat dioptimalkan dalam proses pembelajaran
Pemberian
nilai yang belum sesuai dengan langkah-langkah penilaian
|
C.
Analisis
Kondisi Pendidikan 4 tahun ke depan
N0
|
Kondisi yang diharapkan 4 tahun ke depan
|
||
1.
|
Standart isi
|
||
|
a.
b
c.
d
|
Kurikulum 100%
memenuhi SNP (pendidikan kecakapan hidup dan pendidikan berbasis keunggulan
lokal dan globaL, Pendidikan Karakter sudah terprogramkan)
KKM
benar-benar ditetapkan melalui analisis SK, KD, Indikator pencapaian
Kompetensi ketuntasan, untuk semua
mata pelajaran di masing-masing kelas
Tersusunnya
Silabus untuk 9 mata pelajaran
Pengembangan
KTSP dari tahun ke tahun selalu meningkat sesuai dengan perkembangan jaman
|
|
2.
|
Pengembangan proses
pembelajaran
|
||
|
a.
b.
c.
d.
e.
f.
|
Proses
pembelajaran sudah memenuhi SNP, 100 % guru sudah melaksanakan metode/pendekatan
PAKEM, CTL, PMRI, dan pendekatan lainnya
Kelas I – III
sudah 100 % melaksanakan pendekatan Tematik dengan benar
Kepemilikan
silabus oleh guru: 100% memiliki
Kepemilikan
RPP oleh guru: 100% memiliki
Kepemilikan
sumber belajar/bahan ajar: 100%
Pengembangan
perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 100%
|
|
3.
|
Pengembangan Kompetensi Lulusan
|
||
|
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
|
Prestasi akademik
lulusan sudah memenuhi SNP ( SKBM rata-rata 85 % dan rata-rata UN 8,00 )
Prestasi non akademik sekolah, tinggi (rata-rata mencapai juara I dari berbagai kejuaran tingkat kabupaten, propinsi dan
nasional) . Rata2 pencapaian KKM semua
mapel 7,5
Rata-rata pencapaian Nilai UN 8.00
Minimal
memperoleh juara ke-1 tk kab/kota di bidang Matematika
Minimal juara ke-1 tk Kabupaten di bidang IPA
Memperoleh
juara ke-1 tk Kabupaten dalam lomba Siswa Berprestasi
|
|
4.
|
Pengembangan
pendidik dan tenaga kependidikan
|
||
|
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i
j.
|
Tenaga Pendidik sudah 100% memenuhi
SNP (kualifikasi pendidikan semua S1)
100 % pendidik sudah memiliki kompetensi guru
pelatihan TIK
min. 5 kali
pelatihan
kepemimpinan min. 3 kali
pelatihan
manajerial sekolah (MBS) min. 3 kali
pelatihan
kewirausahaan min. 3 kali
pelatihan
supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah min. 3 kali
pelatihan
administrasi persekolahan min. 3 kali
Pelatihan KTSP
min 2 kali
Jumlah guru
S1/D4: 100%
Jumlah guru
bersertifikasi profesi: 100%
Jumlah guru
yang memiliki komputer/laptop: 100%
|
|
5.
|
Pengembangan
prasarana dan sarana
|
||
|
a.
b.
c.
d.
e.
|
Sarana prasarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat
rata – rata 80 % memenuhi SNP.
Ruang kelas sudah tercukupi dan
luas ruang memenuhi ketentuan SNP
Pengadaan ruang pimpinan dan
ruang guru yang memenuhi ketentuan
SNP.
Lingkungan
sekolah sudah memenuhi SNP, yaitu 100%
memenuhi sebagai lingkungan wiyata mandala
Ruang perpus, mushola, dan
gudang terpenuhi
|
|
6
|
Pengembangan
pengelolaan
|
||
|
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
|
Sekolah sudah menyusun RKS dan
RKAS 100%
100%
fungsi – fungsi pengelolaan sekolah memenuhi SNP.
Administrasi
sekolah 100 % memenuhi SNP
Dokumen PSB: 100%
Dokumen Pedoman pembinaan
kesiswaan: 100%
Dokumen tata tertib sekolah:
100%
Dokumen kode etik sekolah: 100%
Dokumen penugasan guru: 80%
|
|
7.
|
Pengembangan
pembiayaan
|
||
|
a.
b.
c.
d.
e.
f.
|
Biaya
pengembangan 80 % terpenuhi
Pembiayaan
operasional dari dana BOS
80
% memenuhi SNP
Pengalokasian
dana: minimal 8 SNP
Penggunaan
dana: 100% benar
Pelaporan
penggunaan dana: 100%
Dokumen
pendukung pelaporan: 100%
|
|
8.
|
Pengembangan
penilaian
|
||
|
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
|
Guru sudah
100 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum
Penilaian
proses sudah 100 % dilaksanakan
Frekuensi ulangan harian oleh
guru: 100%
Ulangan tengah semester yang
dilakukan oleh guru: 100%
Cakupan materi ulangan akhir
semester yang dilakukan sekolah: 100%
Cakupan materi ulangan kenaikan
kelas oleh sekolah: 100%
Teknik-teknik penilaian yang
dipergunakan guru dalam pembelajaran: 100%
Instrumen yang dikembangkan
guru untuk ulangan harian: 100%
Variasi instrumen yang
dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 100%
Variasi instrumen yang
dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 100%
Mekanisme dan prosedur
penilaian pendidikan oleh guru: 100%
terpenuhi
Mekanisme dan prosedur
penilaian pendidikan oleh sekolah: 100% terpenuhi
|
|
D.
Identifikasi
Tantangan Nyata
N0
|
Kondisi
saat ini
|
|
Kondisi
yang diharapkan 4 tahun ke depan
|
Besarnya
tantangan nyata
|
||||||
1.
|
Standart isi
|
Standart isi
|
|
|||||||
|
a.
b.
c.
d
|
Kurikulum 80%
memenuhi
SNP, namun pendidikan kecakapan hidup dan
pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dan pendidikan karakter belum
terprogramkan
KKM belum memenuhi SNP, (penetapan
KKM masih kira-kira 75 %, belum melalui
analisis SK, KD, Indikator Pencapaian Kompetensi pada setiap mata
pelajaran)
Tersusun silabus 5
mapel
Tersusun RPP : 50% dari semua
mapel
|
a.
b.
c.
d
|
Kurikulum 100% memenuhi SNP, pendidikan kecakapan
hidup dan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dan pendidikan
karakter sudah terprogramkan dengan baik
KKM
100 % dirumuskan melalui analisis SK, KD, Indikator pencapaian Kompetensi
untuk semua mata pelajaran
Tersusun silabus 9
mapel
Tersusun RPP : 100% dari semua
mapel
|
||||||
2.
|
Pengembangan proses pembelajaran
|
Pengembangan proses pembelajaran
|
|
|||||||
|
a
b
c.
d.
e.
|
Proses pembelajaran belum
memenuhi SNP, baru 50 % guru melaksana
kan metode/pendekatan PAKEM, CTL, PMRI,
atau pendekatan lainnya
Proses pembelajaran
dengan pendekatan Tematik belum dilaksanakan secara benar, 60 % guru masih
kesulitan dalam mengembangkan tema untuk memadukan beberapa mata pelajaran
Kepemilikan
silabus oleh guru: 50% memiliki
Kepemilikan
RPP oleh guru: 50% memiliki
Kepemilikan
sumber belajar/bahan ajar: 50%
Pengembangan
perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 50%
|
a
b
c
d
e
|
Proses pembelajaran sudah
memenuhi SNP, 100 % guru melaksana-
kan metode/pendekatan PAKEM,
CTL, PMRI, atau pendekatan lainnya
100 % kelas I – III melaksanakan pendekatan Tematik dengan
benar
Kepemilikan
RPP oleh guru: 100% memiliki
Kepemilikan
sumber belajar/bahan ajar: 100%
Pengembangan
perangkat instrumen untuk pemahaman Pemahaman guru terhadap karakteristik
siswa: 100%
|
||||||
3.
|
Standart kelulusan
|
Standart kelulusan
|
|
|||||||
|
a
b
c
d
e
f
g
|
Prestasi akademik
lulusan belum memenuhi SNP (SKBM rata-rata 65 % dan
rata-rata UASBN 7,34 )
Prestasi non
akademik sekolah masih rendah belum bisa mencapai kejuaran tingkat kabupaten
Rata2
pencapaian KKM semua mapel 6,00
Rata2 pencapaian
UN 4,00
Memperoleh
juara ke-2 tk kab. Mapel Matematika
Memperoleh
juara ke-2 tk kab/kota bidang IPA
Memperoleh
juara ke-5 tk kabupaten bidang IPA
|
a.
b
c
d
e
f
g
|
Prestasi Akademik lulusan memenuhi
SNP (SKBM rata-rata
85 % dan rata-rata UASBN 8,00 )
Prestasi non akademik sekolah,
tinggi (rata-rata mencapai juara
tingkat kabupaten).
Rata2
pencapaian KKM semua mapel 7,5
Rata2 pencapaian
NUN 7,00
Memperoleh
juara ke-1 tk kab/kota bidang Matematika
Memperoleh
juara ke-1 tk kab/kota bidang IPA
Memperoleh
juara ke-3 tk kabupaten bidang IPA
|
SKBM: 20%
UASBN :
0,66
3 tingkat kejuaraan tk kabupaten
1,5
3,00
2 tingkat
1 tingkat
2 tingkat
|
|||||
4.
|
Pengembangan
pendidik
|
|
Pengembangan
pendidik
|
|
||||||
|
a
b
c.
d.
e
f
|
Tenaga Pendidik baru 90% memenuhi kualifikasi pendidikan S1/D-IV
Pendidik 70 % memiliki kompetensi pedagodik, kepribadian, sosial,
dan profesional
Jumlah guru
yang memiliki komputer/laptop: 10%
Pelatihan
penelitian pendidikan: 20%
Pelatihan
penilaian dan evaluasi pembelajaran: 40%
Pelatihan
KTSP: 75%
|
a
b
c
d
e
f
|
Tenaga Pendidik
100% memenuhi SNP (kualifikasi
pendidikan semua S1)
100 % pendidik
memiliki kompetensi guru
Jumlah guru
yang memiliki komputer/laptop: 100%
Pelatihan
penelitian pendidikan: 100%
Pelatihan
penilaian dan evaluasi pembel. :100%
Pelatihan
KTSP: 100%
|
10%
30 %
90 %
80 %
60 %
25 %
|
|||||
5.
|
Pengembangan
prasarana dan sarana
|
Pengembangan
prasarana dan sarana
|
|
|||||||
|
a
b
c.
d.
e.
f
g
h
i
j
k
|
Sarana prasarana, media pemebelajaran, bahan ajar, sumber belajar
terdapat rata – rata 50 % memenuhi
SNP.
Ruang kelas sudah tercukupi,
namun luas ruang belum memenuhi ketentuan SNP
Ruang pimpinan dan ruang guru
sudah ada, namun belum memenuhi ketentuan SNP.
Lingkungan
sekolah belum memenuhi SNP, yaitu 50%
memenuhi sebagai lingkungan wiyata mandala
Ruang kepala sekolah
tidak ada
Ruang kelas :
2 tidak standar
Ruang
perpustakaan: tidak standar
Ruang Lab.
IPA: tidak ada
Ruang guru:
tidak standar (< 4m2 / guru)
Gudang: tidak
ada
Ruang UKS :
tidak ada
|
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
|
Sarana prasarana, media pemebelajaran, bahan ajar, sumber belajar
terdapat rata – rata 80 % memenuhi SNP
Ruang kelas tercukupi dan luas ruang memenuhi ketentuan SNP
Mengembangkan ruang pimpinan
dan ruang guru yang memenuhi ketentuan
SNP.
Lingkungan
sekolah memenuhi SNP, yaitu 100% memenuhi sebagai lingkungan wiyata mandala
Ruang kepala
sekolah: ada min. 12 m2
Ruang kls :
standar 7X8m2
Ruang
perpustakaan yang standar
Ruang Lab.
IPA: 2 buah
Ruang
guru: standar (< 4m2 / guru)
Gudang: ada
Ruang UKS :
ada
|
30%
Menyesuaikan
luas ruangan
Pengembangan
ruang pimpinan dan ruang guru
50%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
|
|||||
6
|
Pengembangan
pengelolaan
|
Pengembangan
pengelolaan
|
|
|||||||
|
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
|
Sekolah belum menyusun RKS dan
RKAS
75% fungsi
– fungsi pengelola
an sekolah memenuhi SNP
Administrasi
sekolah 75 % memenuhi SNP
Dokumen RPS
(RKAS-1 dan RKAS-2): 50%
Dokumen PSB:
60%
Dokumen
Pedoman pembinaan kesiswaan: 50%
Dokumen tata
tertib sekolah: 50%
Dokumen kode etik
sekolah: 50%
Dokumen
penugasan guru: 80%
Dokumen
administrasi sekolah lainnya: 50%
|
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
|
RKS dan RKAS sudah disusun
100%
fungsi – fungsi pengelola an sekolah
memenuhi SNP.
Administrasi sekolah 100 % memenuhi SNP
Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2): 100%
Dokumen PSB:
100%
Dokumen
Pedoman pembinaan kesiswaan: 100%
Dokumen tata
tertib sekolah: 100%
Dokumen kode
etik sekolah: 100%
Dokumen
penugasan guru: 100%
Dokumen
administrasi sekolah lainnya: 100%
|
100 %
25%
25 %
50 %
50 %
50 %
50 %
20 %
50 %
|
|||||
7.
|
Pengembangan
pembiayaan
|
Pengembangan
pembiayaan
|
|
|||||||
|
a
b
c
d
|
Pembiayaan untuk pengem- bangan masih rendah mencapai 50 %
20 % Dana BOS untuk operasional masih terserap untuk honor pendidik dan
tenaga kependidikan
Penggunaan dana: 75% benar
Pelaporan
penggunaan dana: 75%
|
a
b
c
d
|
Biaya pengembangan 80 % terpenuhi
Pembiayaan operasional dari dana BOS dan memenuhi SNP
Penggunaan dana: 100% benar
Pelaporan penggunaan dana: 100%
|
30 %
20 % dan 60 %
25 %
25 %
|
|||||
8.
|
Pengembangan
penilaian
|
Pengembangan
penilaian
|
|
|||||||
|
a
b
|
Guru dan sekolah 50 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan
kurikulum atau SNP(rata – rata masih dibawah SNP baik tingkat kesulitan
maupun model – model yang digunakan ).
Pendidik baru 40 % melaksanakan penilaian sesuai
SNP
|
a
b
|
Guru dan sekolah 100 % melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan
tuntutan kurikulum
Penilaian
sudah 100 % dilaksanakan
|
50%
60 %
|
|||||
E. Visi Sekolah
Unggul berprestasi ,terampil berkarya dan berbudaya dilandasi iman dan taqwa
F. Misi Sekolah
·
Meningkatkan prestasi
akademik siswa sesuai dengan tuntutan kurikulum ,bimbingan dan cita cita siswa
serta perkembangan IPTEK.
·
Meningkatkan ketrampilan
siswa dan memahami konsep-konsep kewirausahaan sesuai dengan kondisi lingkungan
dan kebutuhan lapangan pekerjaan.
·
Meningkatkan kualitas guru
dalam mengembangkan broad based education dengan tidak mengabaikan nilai-nilai
agama dan budaya masyarakat sekitar
· Meningkatkan kualitas kegiatan ekstrakurikuler.
G. Tujuan Sekolah dalam 4 Tahun ke depan
-
Dalam kurun waktu 4 tahun ke depan tujuan yang akan dicapai sekolah
antara lain : Dapat mengamalkan ajaran
agama hasil proses pembelajaran dan pembiasaan
-
Meraih prestasi akademik
maupun non akademik Tingkat Kecamatan
-
Menguasai dasar-dasar ilmu
pemgetahuan dan tehnologi sebagai bekal untuk Melanjutkan kesekolah yang lebih
tinggi.
-
Menjadi sekolah pelopor dan
penggerak dilingkungan masyarakat sekitar
-
Menjadi sekolah yang
diminati.
H. Strategi Pelaksanaan/Pencapaian
1.
Terwujudnya
pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif
a.
Menghasilkan perangkat kurikulum satuan pendidikan
yang lengkap, mutakhir dan berwawasan ke depan
b.
Menghasilkan
silabus tematik untuk kelas I - III dan silabus mata pelajaran untuk kelas IV –
VI pada semua mata pelajaran
c.
Menghasilkan
RPP yang lengkap untuk kelas I – VI semua mata pelajaran
d.
Menghasilkan pelaksanaan pengembangan kurikulum muatan lokal
2.
Terwujudnya proses pembelajaran yang efktif dan efisien
a.
Menghasilkan penyelenggaraan pembelajaran dengan
pendekatan PAKEM, CTL, PMRI dan pendekatan lainnya
b.
Menghasilkan
pengembangan metode pembelajaran
yang relevan
c.
Menghasilkan pengembangan strategi pembelajaran
3.
Terwujudnya lulusan yang cerdas dan kompetitif
a.
Menghasilkan
pengembangan kegiatan bidang akademik
b.
Menghasilkan kepramukaan yang menjadi suri tauladan
c.
Menghasilkan kemampuan olahraga yang tangguh dan
kompetetif
d.
Menghasilkan
kemampuan seni yang tangguh dan kompetitif
4.
Terwujudnya SDM
yang memiliki kemampuan dan kesanggupan kerja
yang tinggi
a.
Menghasilkan pengembangkan dan peningkatkan kompentensi pendidik dan
tenaga kependidikan
b.
Menghasilkan standar profesionalitas tenaga pendidik
c.
Menghailkan standar kopetensi
tenaga kependidikan
d.
Menghasilkan standar monitoring dan evaluasi terhadap kineja
pendidik dan tenaga kependidikan
5.
Terwujudnya sarana
dan prasarana pendidikan
a.
Menghasilkan
fasilitas sekolah yang relevan, mutakhir dan berwawasan ke depan
b.
Menghasilkan pengembangan media pembelajaran
c.
Menghasilkan pengembangan sarana pendidikan
d.
Menghasilkan pengembangan
prasarana
e.
Menghasilkan lingkungan sekolah sebagai wiyata mandala
6.
Terwujudnya manajemen sekolah yang tangguh
a.
Menghasilkan manajemen berbasis sekolah yang tangguh
b. Menghasilkan implementasi MBS
c. Menghasilkan pengembangan administrasi sekolah
7. Terwujudnya standar penilaian prestasi akademik dan non akademik
a. Menghasilkan perangkat
model-model penilaian pembelajaran yang otentik
b.
Menghasilkan implementasi model
evaluasi
c.
Menghasilkan
standar penilaian kurikulum
muatan lokal
I. Hasil yang Diharapkan
1.
Terwujudnya
pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif
a.
Terealisasinya perangkat kurikulum satuan pendidikan yang lengkap,
mutakhir dan berwawasan ke depan
b.
Terealisasinya silabus tematik untuk kelas I – III dan silabus mata
pelajaran untuk kelas IV – VI pada
semua mata pelajaran
c. Terealisasinya RPP yang lengkap untuk kelas IV – VI semua mata pelajaran
d.
Terealisasinya pelaksanaan pengembangan kurikulum muatan lokal
2. Terwujudnya
proses pembelajaran yang efktif dan efisien
a.
Terealisasinya penyelenggaraan pembelajaran aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan
b.
Terealisasinya
medel pembelajaran dengan pendekatan PAKEM, CTL, dan PMRI
c.
Terealisasinya strategi pembelajaran yang efektif
3. Terwujudnya
lulusan yang cerdas dan kompetitif
a.
Terealisasinya kegiatan bidang akademik
b.
Terealisasinya kepramukaan yang menjadi suri
tauladan
c.
Terealisasinya kemampuan olahraga yang tangguh dan
kompetetif
b. Terealisasinya kemampuan seni yang tangguh dan kompetitif
4. Terwujudnya
SDM pendidik yang memiliki kemampuan dan kesanggupan Kerja yang tinggi
a.
Terealisasinya dan peningkatkan kopentensi tenaga
kependidikan
b.
Terealisasinya standar profesionalitas guru
c.
Terealisasinya
standar kopetensi tenaga kependidikan
d.
Terealisasinya standar monitoring dan evaluasi
terhadap kineja pendidik dan tenaga
kependidikan
5.
Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan
a.
Terealisasinya fasilitas sekolah
yang relevan, mutakhir dan berwawasan ke depan
b.
Terealisasinya media pembelajaran
c.
Terealisasinya sarana pendidikan
d.
Terealisasinya prasarana
e.
Terealisasinya lingkungan sekolah
sebagai wiyata mandala
6. Terwujudnya
manajemen sekolah yang tangguh
a.
Terealisasinya manajemen berbasis sekolah yang
tangguh
b.
Terealisasinya implementasi MBS
c.
Terealisasinya administrasi sekolah
7. Terwujudnya standar penilaian prestasi akademik dan non akademik
a. Terealisasinya perangkat
model-model penilaian pembelajaran yang otentik
b. Terealisasinya implementasi model evaluasi
c. Terealisasinya standar penilaian kurikulum muatan lokal
J. Monitoring
dan Evaluasi
1.
Tim Monitoring dan evaluasi
a.
Ketua :
b.
Wakil Ketua :
c.
Sekretaris :
……………………….
d.
Anggota :
………………………. ; ................. ; ...................... ;
.....................
2.
Kegiatan Monitoring dan evaluasi
a.
Rapat pembentukan tim
b.
Pengembangan perangkat
c.
Sosialisasi
d.
Pelaksanaan
1)
Pengambilan data
2)
Analisas data
3)
Kesimpulan data
e.
Rencana tindak lanjut
f.
Pelaporan
3.
Komponen utama yang dimonitoring dan dievaluasi
a. Komponen kontek
1) Aspek Geografis
2) Aspek permintaan masyarakat
akan pendidikan
3) Dukungan atau partisipasi
mayarakat.
4)
Aspirasi masyarakat pembiayaan
b.
Komponen input
1) Aspek Program sekolah
2) Aspek Tenaga Pendidik dan Kependidikan
3) Aspek siswa
4) Aspek kurikulum
5) Aspek sarana dan prasarana
6)
Aspek pembiayaan manajemen dan kepemimpinan
c. Komponen proses
1) Aspek Pengelolaan Kelembagaan
2) Aspek Proses Belajar Mengajar
3) Aspek Proses Evaluasi
4) Aspek Proses Akuntabilitas
5) Aspek Kepemimpinan
6)
Aspek sekolah
d.
Komponen output
1)
Aspek prestasi akademik
2)
Aspek prestasi non akademik
e.
Komponen dampak
1)
Aspek prestasi akademik
2)
Aspek prestasi non akademik
3)
Aspek kelembagaan
4)
Aspek dukungan masyarakat
K.
Jadwal
Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
No
|
Jenis Monev
|
Sasaran
|
Pelak-
sana
|
WAKTU
|
|
||||
11/12
|
12/13
|
13/14
|
14/15
|
KET
|
|||||
1
2.
3.
4.
5.
|
Komponen Kontek:
a. Aspek Geografis
b. Aspek permintaan masyarakat
akan pendidikan
c. Dukungan atau partisipasi
mayarakat.
d. Aspirasi masyarakat terhadap
pendidikan
Komponen Input :
a. Aspek Program sekolah
b. Aspek Tenaga Pendidik dan
kependidikan
c. Aspek siswa
d. Aspek kurikulum
e. Aspek sarana dan prasarana
f. Aspek pembiayaan
Komponen Proses
a. Aspek Pengelolaan Kelembagaan
b. Aspek Proses Belajar Mengajar
c. Aspek Proses Evaluasi
d. Aspek Proses Akuntabilitas
e. Aspek Kepemimpinan
f. Aspek lingkungan sekolah yang
aman dan tertib
Komponen Out Put :
a. Aspek prestasi Akademik
b. Aspek prestasi non akademik
Komponen Dampak :
a. Aspek prestasi akademik
b. Aspek prestasi non akademik
c. Aspek kelembagaan
d. Aspek dukungan masyarakat
|
Komite, KS, Guru
KS, Guru, Siswa
KS, Guru,
Siswa
KS, Guru
Komite, KS,
Guru, Siswa
|
KS, Tim
KS, Tim
KS, Tim
KS, Tim
KS, Tim
|
X
X
X
X
X
|
X
X
X
X
X
|
X
X
X
X
X
|
X
X
X
X
X
|
|
L.
Pembiayaan
No
|
Program
Kegiatan
|
Tahun dan
Jumlah Dana
|
Jumlah
|
|||
11/12
|
12/13
|
13/14
|
14/15
|
|||
1
|
Gaji dan Tunjangan
|
373.834.800
|
373.834.800
|
373.834.800
|
373.834.800
|
1.495.339.200
|
2
|
Belanja Barang
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3
|
Langganan Daya dan Jasa
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
Peningkatan Proses Belajar Mengajar
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5
|
Kegiatan Evaluasi
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
6
|
Pengembangan Standar Isi
|
11.027.500
|
11.027.500
|
11.027.500
|
11.027.500
|
44.110.000
|
7
|
Pengembangan Standar Proses
|
11.702.000
|
11.702.000
|
11.702.000
|
11.702.000
|
46.808.000
|
8
|
Pengembangan Standar Kelulusan
|
15.897.000
|
15.897.000
|
15.897.000
|
15.897.000
|
63.588.000
|
9
|
Pengembangan Tenaga Kependidikan
|
10.090.000
|
10.090.000
|
10.090.000
|
10.090.000
|
40.360.000
|
10
|
Pengembangan Fasilitas Pendidikan
|
19.488.000
|
19.488.000
|
19.488.000
|
19.488.000
|
77.952.000
|
11
|
Pengembangan Standar Kelembagaan
|
19.030.500
|
19.030.500
|
19.030.500
|
19.030.500
|
76.122.000
|
12
|
Pengembangan Standar Pembiayaan
|
|
|
|
|
-
|
13
|
Pengembangan Standar Penilaian
|
12.355.000
|
12.355.000
|
12.355.000
|
12.355.000
|
49.420.000
|
14
|
Peningkatan Pembinaan Kesiswaan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
15
|
Operasional Penunjang PBM
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
16
|
Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
17
|
Kegiatan Komite sekolah
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
18
|
Kegiatan Insidental
|
750.000
|
750.000
|
750.000
|
750.000
|
3.000.000
|
19
|
Dana pendampingan
|
5.190.000
|
5.190.000
|
5.190.000
|
5.190.000
|
20.760.000
|
|
JUMLAH
|
479.364.800
|
479.364.800
|
479.364.800
|
479.364.800
|
1.917.459.200
|
BAB III
PENUTUP
Dengan
mengucap syukur alhamdulillah Rencana Kerja Sekolah (RKS) SD Negeri 1 Ringin
Dinas Pendidikan Kota Rembang telah tersusun.
Maksud disusunnya Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini adalah untuk dijadikan pedoman arah pengembangan
sekolah ke depan yang terwujud pada Rencana
Operasional 4 (empat) tahun.
Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini tentu saja masih jauh dari sempurna. Atas sumbang saran dan kritik yang membangun
dari berbagai pihak yang peduli akan pendidikan, selalu kami harapkan untuk penyempurnaan penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) mendatang.
maturnuwun sanget sharenya.................
BalasHapus